A. JUDUL
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER
DAYA MANUSIA MASYARAKAT PERKAMPUNGAN KUMUH BANJIR KANAL TIMUR MELALUI KETERAMPILAN KOMPUTER
B. ANALISIS SITUASI
Pandean lamper merupakan kelurahan
yang berada di Kecamatan Gayamsari. Letak kelurahan Pandean lamper berada di
sebelah timur Banjir kanal timur. Seiring berjalannya waktu perkembangan
penduduk di kelurahan pandean lamper semakin pesat. Jumlah penduduk yang
semakin bertambah diakibatkan oleh angka kelahiran yang terus bertambah serta
arus urbanisasi yang tinggi. Luas lahan permukiman yang sudah semakin sempit
mengakibatkan pertumbuhan permukiman yang tak terkendali. di sepanjang bantaran
kali banjir kanal timur banyak berdiri permukiman kumuh akibat membludaknya
jumlah penduduk.
Pemukiman kumuh adalah pemukiman
yang tidak layak huni karena tidak memenuhi persyaratan untuk hunian baik
secara teknis maupun non teknis. Suatu pemukiman kumuh dapat dikatan sebagai
pengejawantahan dari kemiskinan, karena pada umumnya di pemukiman kumuhlah
masyarakat miskin tinggal dan banyak kita jumpai di kawasan perkotaan seperti
di Kelurahan pandean lamper Kecamaran Gayamsari.
Kemiskinan merupakan salah satu
penyebab timbulnya pemukiman kumuh di kawasan perkotaan. Pada dasarnya
kemiskinan dapat ditanggulangi dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi
dan pemerataan, peningkatan lapangan pekerjaan dan pendapatan kelompok miskin
serta peningkatan pelayanan dasar bagi kelompok miskin dan pengembangan
institusi penanggulangan kemiskinan. Peningkatan pelayanan dasar ini dapat
diwujudkan dengan peningkatan air bersih, sanitasi, penyediaan usaha perbaikan
perumahan dan lingkungan pemukiman serta peningkatan kualitas SDM.
Kemiskinan terjadi akibat rendahnya
pendapatan dikarenakan kualitas SDM yang kurang memadahi. Pada Masyarakat
bantaran kali banjir kanal timur pada umumnya adalah masyarakat pinggiran kota
yang bermigrasi ke kota untuk merubah taraf hidup agar lebih baik. Minimnya
pengalaman dan ketrampilan membuat masyarakat mau tidak mau harus bekerja
seadanya. Keinginan masyarakat untuk merubah taraf hidup di kota harusnya
dibarengi dengan ketrampilan memadahi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
sangat penting agar dapat bersaing di era globalisasi.
Tingkat pendidikan di permukiman
kumuh bantaran sungai banjir kanal timur secara umum sangat rendah dan pada
umumnya masyarakat bekerja pada sektor informal. sehingga hal inilah yang
menyebabkan mereka tinggal di bantaran sungai banjir kanal timur.
Melihat kondisi seperti diatas maka
salah satu langkah yang perlu diambil adalah dengan peningkatan kualitas SDM.
Peningkatan kualitas SDM yang dimulai sejak dini dapat berpengaruh pada daya
saing individu itu sendiri. Langkah yang di ambil adalah memberikan ketrampilan
tambahan kepada mereka yang berusia produktif. Salah satu ketrampilan yang akan
diberikan kepada masyarakat adalah ketrampilan komputer. Dengan bekal
ketrampilan komputer di harapkan masyarakat mampu bersaing untuk mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik.
C. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN
MASALAH
Rendahnya SDM Indonesia diakibatkan
kurangnya penguasaan IPTEK, karena sikap mental dan penguasaan IPTEK yang
dapat menjadi subyek atau pelaku pembangunan yang handal. Dalam kerangka
globalisasi, penyiapan pendidikan perlu juga disinergikan dengan tuntutan
kompetisi. Oleh karena itu dimensi daya saing dalam SDM semakin menjadi faktor
penting sehingga upaya memacu kualitas SDM melalui pendidikan merupakan
tuntutan yang harus dikedepankan.
Dengan penguasaan IPTEK maka
masyarakat akan mampu bersaing di era globalisasi. Kemampuan untuk menguasai
IPTEK pada umumnya haruslah dimiliki oleh masyarakat khususnya warga permukiman
kumuh bantaran sungai banjir kanal timur. Oleh karena itu, diperlukan
kepedulian kalangan akademisi untuk turut serta membantu dalam peningkatan
kualitas SDM masyarakat tersebut melalui pelatihan komputer/IPTEK. Sehingga
dengan penguasaan IPTEK warga permukiman kumuh bantaran sungai banjir kanal
timur dapat merubah taraf hidup agar lebih baik.
D. TINJAUAN PUSTAKA.
Secara umum pelatihan merupakan
bagian dari pendidikan yang menggambarkan suatu proses dalam pengembangan
organisasi maupun masyarakat. Pendidikan
dengan pelatihan merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam
sistem pengembangan sumberdaya manusia, yang di alamnya terjadi proses
perencanaan, penempatan, dan pengembangan tenaga manusia. Dalam proses
pengembangannya diupayakan agar sumberdaya manusia dapat diberdayakan secara
maksimal, sehingga apa yang menjadi tujuan dalam memenuhi kebutuhan hidup
manusia tersebut dapat terpenuhi. Moekijat (1993:3) juga menyatakan bahwa
“pelatihan adalah suatu bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk
memperoleh dan meningkatkan keterampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku,
dalam waktu yangrelatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan
praktek daripada teori”.
Menurut definisi BPS (2006)
pendapatan adalah merupakan balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor
produksi dalam jangka waktu tertentu . Balas jasa tersebut dapat berupa sewa,
upah atau gaji, bunga uang ataupun laba. Dilihat dari pemanfaatan tenaga kerja
pendapatan yang berasal dari balas jasa berupa upah atau gaji di sebut dengan
pendapatan tenaga kerja (labor income). Sedangkan pendapatan dari balas jasa
selain tenaga kerja disebut dengan pendapatan bukan tenaga kerja (non labor-
income) . Disamping itu ada pula pendapatan yang bukan berasal dari balas jasa
atas pemanfaatan faktor produksi dan tidak bersifat mengikat. Pendapatan ini
disebut pendapatan transfer. Pendapatan transfer ini (transfer income) dapat
berasal dari pemberian perseorangan atau institusi (misalnya pemerintah).
Pendapatan transfer ini dapat positif maupun negative tergantung pada besarnya
pembayaran atau penerimaan transfer dalam jangka waktu tertentu.
Dalam pengembangan masyarakat,
pelatihan diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dari warga
masyarakat dalam menghadapi tuntutan maupun perubahan lingkungan sekitarnya.
Pemberian pelatihan bagi masyarakat bertujuan untuk memberdayakan, sehingga
warga masyarakat menjadi berdaya dan dapat berpartisipasi aktif pada proses
perubahan. Pelatihan dapat membantu orang atau masyarakat untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki. Dengan pelatihan juga dapat
menimbulkan perubahan dalam kebiasaankebiasaan bekerja masyarakat, perubahan
sikap terhadap pekerjaan, serta dalam informasi dan pengetahuan yang mereka
terapkan dalam pekerjaannya sehari-hari. Kegiatan pelatihan dapat terjadi
apabila seseorang atau masyarakat menyadari perlunya mengembangkan potensi dan kemampuan
dalam memenuhi kebutuhan maupun kepuasan hidupnya, oleh sebab itu
diperlukan kegiatan pemberdayaa.
Produktivitas kerja merupakan
kemampuan seseorang untuk menghasilkan barang atau jasa dalam waktu tertentu.
Menurut M. Sinungan dalam Nugroho (2005: 5) “Produktivitas kerja adalah: suatu
sikap mental yang mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik
dari pada hari kemarin dan kehidupan hari esok harus lebih baik dari pada hari
ini”. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja
seseorang menururt Nugroho (2005: 5) adalah: pendidikan, keahlian, keahlian,
motivasi, sikap dan etika kerja, penghasilan, jaminan sosial, lingkungan kerja
dan iklim kerja, teknologi, kesehatan dan gizi, manajemen, serta kesempatan
berprestasi. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang enimbulkan gagasan
yangmendasari kegiatan pengabdian kepada masyaraka yang akan dilakukan.
Tanpa pendidikan yang berbobot dan
berkualitas yang dimiliki oleh masyarakat, maka upaya dalam meningkatkan
produktivitas seutuhnya sulit untuk diwujudkan. Kualitas ketrampilan sangat
menentukan dalam penyiapan sumber daya manusia yang handal. Kualitas
ketrampilan dapat dicapai dengan menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan, sehingga mampu memotivasi dan
mendorong semangat serta mampu memberdayakan kemampuan seoptimal mungkin.
E. TUJUAN KEGIATAN
Ø Meningkatkan
kualitas pendidikan Non Formal bagi Masyarakat Umum sebagai upaya peningkatan
kwalitas Hidup.
Ø Meningkatkan
pengetahuan bagi masyarakat dan kesadaran remaja tentang pentingnya ketrampilan
untuk bersaing di era pasar bebas.
Tujuan
Khusus
Ø Meningkatkan
kualitas pendidikan Non Formal bagi remaja putus sekolah sebagai sasaran
program.
Ø Meningkatkan
keterampilan remaja putus sekolah melalui penyediaan sarana ketrampilan dan
pelatihan untuk mengembangkan sikap kewirausahaan.
Ø Meningkatkan
kualitas wawasan dan kesadaran remaja tentang pentingnya ketrampilan untuk
bersaing di era pasar bebas.
F. MANFAAT KEGIATAN
Dari terselenggaranya kegiatan
program pelatihan komputer ini, beberapa hal yang dapat dicapai dengan memenuhi
indikator sebagai berikut :
1. Out
Put Untuk Warga Belajar
Ø Warga
belajar menyadari hak untuk mendapat kehidupan yang layak, hak untuk mendapat
perlindungan dari kekerasan dan penelantaran serta hak untuk tumbuh kembang,
bekerja dengan penghasilan yang baik.
Ø Warga
belajar memahami pentingnya layanan bimbingan pendidikan non formal dan
menanamkan nilai-nilai sosial masyarakat pada remaja yang jadi sasaran program.
Ø Warga
belajar mengetahui cara-cara mengembangkan kreatifitas untuk menumbuhkan sikap
kewirausahaan mandiri.
2. Out
Put Untuk Masyarakat.
v Adanya
kesadaran dari semua elemen masyarakat dan pemerintah untuk mengadakan kegiatan
belajar alternatif.
v pelatihan
komputer Menjadi sarana pendidikan yang kompeten ditengah arus persaingan
hidup.
v Menjadi
solusi terbaik untuk mengatasi masalah kemiskinan, penggangguran dan ketertinggalan
pengetahuan.
G. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Rendahnya kualitas SDM menjadi polemik di
masyarakat. Kualitas dan ketrampilan SDM yang kurang memadahi akan
mengakibatkan produktifitas seseorang menjadi rendah. oleh karena itu
dibutuhkan solusi yang tepat untuk mendorong peningkatan kualitas dan
ketrampilan masyarakat khususnya warga permukiman kumuh bantaran sungai banjir
kanal timur.
|
|
|
|
H. KHALAYAK SASARAN ANTARA YANG
STRATEGIS
Gbr
1. Proses Rekruitmen Peserta
Proses
rekruitmen peserta pelatihan dilakukan dengan cara:
a) Sosialisasi
dan survey langsung pada lokasi yang akan menjadi sasaran dari kegiatan ini.
b) Bekerja
sama dengan Kelurahan atau RT setempat untuk mendapatkan data keluarga miskin
atau remaja, dengan indikator-indikator yang telah ditentukan.
c) Setelah
mendapat kepastian tentang data sasaran tim sosialisasi melakukan pendekatan
(datang ke Rumah yang dimaksud) untuk memberikan formulir yang telah ada.
d) Mendata
Remaja yang sudah masuk sekaligus menyeleksi warga belajar yang sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan lembaga.
Kriteria
Peserta Pelatihan
a) Remaja
yang usianya diatas 15 tahun s/d 30 tahun.
b) Masih
mengganggur; yakni belum mempunyai pendapatan tetap atau pendapatan dibawah
standar minimum.
c) Tidak
mempunyai ketrampilan hidup yang bisa dijadikan pedoman untuk dijadikan jaminan
masa depan usahanya.
I. KETERKAITAN
Keterkaitan
kegiatan pelatihan komputer ini dengan pihak-pihak yang berkepentingan antara
lain, Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan kalangan pengusaha. Kaitaan pelatihan
komputer dengan pemerintah yaitu sebagai pendukung kegiatan pemerintah dalam
peningkatan kualitas SDM pada remaja usia produktif. Sehingga dengan adanya
pelatihan komputer masyarakat mampu untuk bersaing dalam dunia usaha. Sedangkan
untuk perguruan tinggi yaitu sebagai tridarma Perguruan Tinggi yang salah
satunya mengabdi pada masyarakat serta manfaat untuk perusahaan/pengusaha yaitu
sebagai wadah penyiapan calon tenagakkerja yang unggul dan kompetitif dalam
bidang komputer.
J. METODE KEGIATAN.
Adapun
metode yang digunakan dalam pelatihan komputer yaitu.
1. Teori
Dalam pelatihan komputer dibutuhkan
dasar pengetahuan tentang seluk bekluk komputer. Sehingga memudahkan peserta
untuk memahami proses pembelajaran.
2. Praktek
Untuk menunjang pelatihan komputer
maka dibutuhkan sebuah kegiatan pengalaman langsung yaitu berupa praktek.
Dengan metode praktik maka peserta mampu melakukan simulasi dan menerapkan apa
yang telah dipelajari dalam teori.
K. RANCANGAN EVALUASI
Evaluasi pelatihan akan diadakan
setelah rangkaian acara telah selesai yaitu dengan dua cara:
1. Test
teori yaitu berisi tentang soal-soal yang berkaitan tentang teori yang telah
diajarkan.
2. Praktek
yaitu dengan menilai hasil praktek peserta sesuai yang diajarkan.
Indikator Keberhasilan antara lain:
1. Peserta
pelatihan menguasai teori tentang seluk beluk sistem operasi komputer,utamanya
microsoft office.
2. Peserta
mampu mengoperasikan komputer.
3. Peserta
trampil dalam mengoprasikan microsoft office.
4. Peserta
mampu mengembangkan potensi diri.
5. Peserta
dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan.
L. RENCANA DAN JADWAL KERJA
Dalam
pelaksanaan kegiatan peningkatan SDM atau pelatihan komputer ini direncanakan
sebagai berikut:
April
|
Mei
|
Juni
|
||||||||||
Kegiatan/
minggu ke
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
Survey lokasi
|
||||||||||||
Persiapan
|
||||||||||||
Sosialisasi
|
||||||||||||
Pelaksanaan kegiatan
|
||||||||||||
Evaluasi
|
||||||||||||
Pembuatan Laporan
|
keterangan
:
1. April
Minggu I dan II yaitu survey lokasi yang akan dijadikan tempat pelaksanaan
kkegiatan.
2. April
Minggu III dan IV yaitu melakukan persiapan ijin,surat menyurat dal lain-lain.
3. Mei
I dan II yaitu melakukan sosialisasi kepada calon peserta.
4. Mei
Minggu III dan IV yaitu kegiatan pelaksanaan pelatihan dengan memberikan teori
serta praktek secara langsung.
5. Juni
Minggu I dan IIyaitu dilakukanya evaluasi atas hasil kegiatan.
6. Juni
Minggu Iii dan IV yaitu penyusunan laporan.
M. ORGANISASI PELAKSANA
1.
Ketua Pelaksana
a.
Nama dan Gelar Akademik
: Ahmad Fakhruroji
b.Pangkat/
Golongan/NIP : 7101409106
c.
Jabatan Fungsional :
Ketua Pelaksana
d.
Bidang Keahlian : Ekonomi
e. Fakultas/Program Studi/Pusat : Ekonomi/Pend. Ekonomi
(Koperasi)
f.
Waktu untuk Kegiatan ini : 24 jam/
mimggu
2.
Anggota Pelaksana
:
a.
Nama dan Gelar Akademik
: Nur Chayyi
b.Pangkat/
Golongan/NIP : 7101409106
c.
Jabatan Fungsional :
Anggota
d.
Bidang Keahlian : Ekonomi
e.
Fakultas/Program Studi/Pusat : Ekonomi/Pend. Ekonomi (Koperasi)
3.
Anggota Pelaksana
:
a.
Nama dan Gelar Akademik
: Fitriyanto
b.Pangkat/
Golongan/NIP : 7101409106
c.
Jabatan Fungsional : Anggota
d.
Bidang Keahlian
: Manajemen
e.
Fakultas/Program Studi/Pusat :
Ekonomi/Manajemen
f.
Waktu untuk Kegiatan ini : 20 jam/ mimggu
N. RENCANA BIAYA
1. Kesekretariatan
a.
1 Rim Kertas HVS @
50.000,- Rp. 50.000,-
b.
2 Dus amplop @
15.000 Rp. 30.000,-
c.
F.C Materi Rp. 250.000,-
d.
20 Buah Blok Note
@ 5.000 Rp. 100.000,-
Jumlah Rp. 480,000,-
2.
Konsumsi
a. Makan
Peserta & panitia 20 x @ 10.000 Rp. 200.000,-
b. 3
Kardus Makan Pembicara @ 30.000 Rp. 90.000,-
c. 3
Kardus Snack Pembicara @ 10.000 Rp. 30.000,-
d. Air
Mineral Gelas kardus 15.000 x 4 Rp. 60.000,-
Jumlah Rp. 380.000,-
3.
Akomodasi
& Transportasi.
a.
Pembicara @
150.000,- x 3 Rp. 450.000,-
b.
Akomodasi &
Transportasi Pelaksana Rp. 400.000,-
Jumlah Rp. 850.000,-
4.
Peralatan dan
honorium
a.
Sewa komputer / laptop @100.000 x 5 Rp.
500.000,-
b.
Pembuatan laporan/ Monev Rp. 300.000,-
c.
Honor pelaksana @150.000 X 3 Rp.
450.000,-Jumlah Rp. 1.250.000,-
Total
keseluruhan Rp.
2.960.000,-
Terbilang : Dua Juta Sembilan Ratus
Enam Puluh Ribu Rupiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar