SLEMAN, suaramerdeka.com - Lembar jawaban Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat
SMA/SMK yang kondisinya tipis, berpengaruh terhadap proses pemindaian.
"Kami harus ekstra hati-hati
dalam memindai, karena lembar jawaban yang terlalu tipis membuat scanner cepat
panas. Kalau dipaksakan, kertas bisa tergulung dan rusak," terang
Koordinator Pengawas UN Kabupaten Sleman, Joko Marwasto, Kamis (18/4).
Dia mengungkapkan,
dibanding tahun lalu, lembar jawaban UN kali ini memang lebih tipis. Ukuran
kertas yang digunakan hanya 80 gram, sedangkan tahun kemarin 100 gram.
Sesuai standar SNMPTN, naskah jawaban
semestinya berketebalan 120 gram. "Sekarang malah semakin tipis. Hal ini
secara langsung berpengaruh terhadap teknis pemindaian yang jadi lambat, karena
kecepatan mesin harus dikurangi," jelasnya.
Meski
kinerja melambat, dia menjamin hal ini itu akan mempengaruhi koreksi ujian.
Terlebih, 11 provinsi belum melaksanakan UN.
"Kami tidak tergesa-gesa. Setelah
semua rampung, hasilnya akan dikirim ke provinsi dan diteruskan ke pusat,"
imbuh Joko.
Secara
keseluruhan, pihaknya menilai penyelenggaraan ujian tingkat SMA/SMK tahun 2013
di Sleman tidak ada masalah. Jadwal ujian hari terakhir, tercatat lima peserta
absen dengan alasan sakit. Dua diantaranya merupakan siswa MAN 3, dan lainnya
masing-masing berasal dari MAN Tempel, SMA 1 Pakem, dan SMA Kalasan.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Arif
Haryono mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan kekurangan naskah, atau soal
tidak bisa terbaca. Jika ada kendala, sudah ditangani langsung oleh pihak
sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar